Harry Potter and the Goblet of Fire adalah
film keempat dari seri Harry Potter yang
diadaptasi dari penulis best-seller J.K
Rowling. Disutradarai oleh Mike Newelldan
dirilis pada tanggal 18 November 2005.
Tiga hari setelah dirilis, film ini
memperoleh pendapatan kotor sebesar
102 juta dolar AS, pendapatan untuk
minggu pertama yang paling tinggi
diantara film Harry Potter yang lain. Film
ini mendapatkan nominasi untuk Best Art
Direction di ajang Academy Award 2006.
Sinopsis
Harry, Hermione dan Keluarga Weasley
pergi untuk menonton final Piala Dunia
Quidditch ketika malamnya terjadi
kekacauan di perkemahan. Para Pelahap
Maut yang mengenakan topeng muncul
dan membakari tenda-tenda. Harry yang
terpisah dari teman-temannya dan sempat
pingsan, sempat melihat sesosok bayangan
menggumamkan sesuatu dan mengirimkan
Tanda Kegelapan ke angkasa, tapi ketika
Ron dan Hermione tiba, orang tersebut
telah pergi. Mereka nyaris dituduh sebagai
orang yang melepaskan Tanda Kegelapan
tersebut.
Ketika kembali ke Hogwarts, mereka
dikejutkan dengan berita bahwa Hogwarts
menjadi tuan rumah untuk
penyelenggaraan Turnamen Triwizard,
sebuah turnamen yang diadakan untuk
mempererat persaudaraaan antar Sekolah
Sihir. Dua sekolah lain yang mengikuti
turnamen ini adalah Akademi Sihir
Beauxbatons pimpinan Madame Maxime
dan Institut Durmstrang yang dipimpin
oleh Igor karkaroff. Setiap sekolah akan
diwakili oleh satu juara sekolah, yang akan
dipilih setelah memasukkan nama mereka
ke dalam Piala Api.
Piala Api telah memuntahkan 3 nama
untuk 3 sekolah, yaitu Fleur Delacour dari
Beauxbatons, Victor Krum dari Durmstrang,
dan Cedric Diggory dari Hogwarts ketika
semua orang mengira seleksi telah
berakhir. Namun ternyata Piala Api kembali
memuntahkan satu nama, Harry Potter.
Semua orang mengira Harry (yang masih di
bawah umur untuk mengikuti turnamen
tersebut) berhasil mengelabuhi Piala
Tersbut ketika Mad-Eye Moody, guru
Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam Hogwarts
tahun ini, menepiskan anggapan mereka,
dan mengatakan bahwa dibutuhkan sihir
yang sangat kuat untuk merekayasa Piala
Api. Meski kedua sekolah lain mengajukan
protes, akhirnya Harry ditetapkan sebagai
salah satu juara.
Berbagai tanggapan diperoleh Harry dari
orang-orang terdekatnya. Ron, sahabatnya
selama ini, agak cemburu dengan
tampilnya Harry sebagai juara, dan mereka
sempat tidak berbicara satu sama lain.
Hermione percaya bahwa bukan Harry yang
memasukkan namanya ke dalam Piala Api.
Sirius yang masih dalam pelarian
memperingatkan Harry untuk berhati-hati
karena peserta turnamen sangat rentan
terhadap kecelakaan. Di tugas pertama,
keempat juara diperintahkan untuk
mengambil telur emas dari seekor naga, di
mana di dalam telur tersebut berisi
petunjuk untuk tugas kedua. Harry (dan
ketiga juara lain-meskipun tidak
diperlihatkan dalam film) berhasil
mengambil telur emas tersebut dan lolos
dari serangan naga.
Di hari Natal, diadakan Pesta Dansa, dimana
para juara diwajibkan memiliki pasangan
karena mereka akan melakukan dansa
pembukaan. Harry yang mengincar seeker
Ravenclaw yang cantik, Cho Chang,
ternyata kalah cepat dari Cedric Diggory.
Akhirnya Harry ke pesta tersebut
berpasangan dengan Parvati Patil, Ron
dengan Padma Patil, dan Hermione (yang
mengejutkan demua orang) berpasangan
dengan Victor Krum, seeker nasional
Bulgaria, sang juara Durmstrang.
Tugas kedua adalah menyelamatkan
sandera di bawah laut. Sandera Harry
adalah Ron, sandera Krum adalah
Hermione, sandera Cedric adalah Cho
Chang, dan sandera Fleur adalah adiknya,
Gabrielle. Fleur tidak bisa menyelamatkan
adiknya akibat serangan Grindylow. Harry
yang mengira tugas ini betul-betul serius
memaksakan dirinya membebaskan Ron
dan Gabrielle sekaligus, sehingga ia
dipermaklumkan menjadi juara kedua
karena 'akhlak yang baik'.
Setelah tugas kedua, Harry menemukan
mayat Barty Crouch, wakil dari Kementrian
Sihir untuk Turnamen Triwizard, dan
bergegas mendatangi kantor Dumbledore
untuk melaporkannya. Sesampainya di
sana, Harry diminta untuk menunggu di
kantor Dumbledore, dan saat itulah Harry
masuk ke dalam Pensieve, membawa Harry
ke dalam ingatan Dumbledore bertahun-
tahun yang lalu, ketika Kementrian
mengadili putra Barty Crouch dengan
tuduhan sebagai Pelahap Maut.
Tugas ketiga adalah sebuah labirin, yang
telah diberi berbagai rintangan. Piala Api
terletak di tengah labirin tersebut. Siapa
yang terlebih dahulu menemukan Piala
tersebut, dialah yang tampil sebagai juara
Turnamen Triwizard. Cedric dan Harry
masuk terlebih dahulu, diikuti Krum, dan
terakhir Fleur. Dalam tugas ini, ternyata
Krum telah berada di bawah Kutukan
Imperius, dan ia menyerang siapa saja yang
ditemuinya. Ia menyerang Fleur. Cedric dan
Harry juga diserangnya, dan ketika mereka
tengah menghindari kejaran Krum, mereka
telah melihat jalan menuju Piala Api. Cedric
terhambat karena belitan tanaman. Sejenak
Harry ragu, tapi ia kembali ke Cedric dan
membantunya melepaskan diri. Mereka pun
sepakat untuk menjadi juara bersama.
Ketika mereka menyentuh Piala Api
tersebut bersamaan, Harry sadar bahwa
Piala tersebut adalah portkey. Sebelum
sadar dimana mereka berada, Cedric
dibunuh oleh Peter Pettigrew. Ia juga
memantrai sebuah patung untuk menawan
Harry. Mulailah ritual pembangkitan
Voldermort. Dengan kengerian luar biasa
Harry menyaksikan Voldermort hidup
kembali dan segera bereunifikasi dengan
para Pelahap Mautnya yang segera ber-
Apparate satu persatu di sisinya. Harry
menyaksikan satu persatu mereka
membuka topengnya, dan melihat bahwa
Lucius Malfoy ada diantara mereka.
Voldermort bermaksud membunuh Harry
dengan cara duel. Namun ketika tongkat
mereka bertemu, terjadilah efek yang
sangat langka, yang disebut sebagai Priori
Incantatem. Tongkat Voldermort
mengeluarkan bayangan orang-orang yang
pernah dibunuhnya, termasuk orang tua
Harry. Ayah dan Ibu Harry menyuruhnya
untuk kembali ke Piala agar dapat kembali
ke sekolah. Maka Harry, sambil menyeret
tubuh Cedric, kembali menyentuh Piala
yang membawanya kembali ke Hogwarts.
Para penonton yang mengira mereka telah
mendapatkan Piala bersorak kegirangan,
sebelum kemudian berganti dengan jeritan
histeris ketika sadar bahwa Cedric Diggory
telah menjadi mayat. Harry yang tengah
kalut dibawa oleh Moody kembali ke kastil.
Dan beberapa saat kemudian terkuaklah
rahasia, bahwa ternyata selama ini dia
adalah Barty Crouch Jr, yang ditugasi untuk
membawa Harry di malam Voldermort
bangkit kembali.
Pemain
Daniel Radcliffe sebagai Harry Potter
Rupert Grint sebagai Ronald Weasley
Emma Watson sebagai Hermione Granger
Michael Gambon sebagai Albus Dumbledore
Gary Oldman sebagai Sirius Black
Ralph Fiennes sebagai Lord Voldermort
Brendan Gleeson sebagai Mad-Eye Moody
Maggie Smith sebagai Minerva McGonagall
Alan Rickman sebagai Severus Snape
Robbie Coltrane sebagai Rubeus Hagrid
Miranda Richardson sebagai Rita Skeeter
Robert Pattinson sebagai Cedric Diggory
Stanislav Ianevsi sebagai Viktor Krum
Clémence Poésy sebagai Fleur Delacour
Katie Leung sebagai Cho Chang
David Bradley sebagai Argus Filch
Robert Hardy sebagai Cornelius Fudge
Frances de la Tour sebagai Olympe Maxime
Predrag Bjelac sebagai Igor Karkaroff
Jason Isaacs sebagai Lucius Malfoy
Tom Felton sebagai Draco Malfoy
Timothy Spall sebagai Peter Pettigrew
Mark Williams sebagai Arthur Weasley
Matthew Lewis sebagai Neville Longbottom
James Phelps sebagai Fred Weasley
Oliver Phelps sebagai George Weasley
Bonnie Wright sebagai Ginny Weasley
Shefali Chowdhury sebagai Parvati Patil
Afshan Azad sebagai Padma Patil
Roger Lloyd-Pack sebagai Barty Crouch
David Tennant sebagai Barty Crouch Jr.
Shirley Henderson sebagai Myrtle Merana
Geraldine Somerville sebagai Lily Potter
Adrian Rawlins sebagai James Potter
Eric Sykes sebagai Frank Bryce
mau pilih yang mana ??
- :) (2)
- all about naruto (3)
- harry potter (5)
FEEDJIT Live Traffic Feed
on time
Plurk
About Me
- pemula di dunia blogging
- pemula nihh .mohon pencerahan'y dong gmana cara'y supaya blog gua enak di pandang mata ..
Blog Archive
Friday, 15 January 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment